Senin, 16 Oktober 2017

#CINTA~

Salah jatuh cinta atau jatuh cinta pada orang yang salah?
entah aku pun tak tahu makna cinta yang sesungguhnya
yang aku tahu,
aku pernah merasa sedih hanya karna aku pernah berharap kepada selain Nya
hari ini aku mengingat semuanya,
tentang bagaimana bisa aku mengenal hingga aku terpuruk untuk waktu yang lama.
hati yang kokoh bisa sebegitu luluh hingga akhirnya pun terjatuh,
sulit bangkit apalagi kembali utuh.
lantas pada siapa seharusnya aku mengeluh?
jika sejatinya hati sudah diperingatkan untuk tak tersentuh pada saat tempo yang sebenarnya jatuh.
lagi..lagii..dan lagi.
aku hanya bisa memohon ampun pada Tuhan,
untuk hati yang terlanjur keruh
meminta setiap detik ku untuk tak terpengaruh,
pada hal-hal yang sebenarnya belum untuk bersimpuh,
Tuhan.. 
aku menangis setiap kali mengingat rasa yang tak seharusnya ada
entah sudah saatnya kah?
atau hanya keberhasilan setan yang menggodaku semata.
"faa..apakah mungkin kamu sudah bahagia dengan calon yang sudah terpilihkan?",sering kali aku bertanya-tanya sendirian.
Astaghfirullah hal adziim.
lagi lagi aku tergoda pada setan untuk memikirkan yang tak seharusnya ku pikirkan.
ahh tapi aku tak bisa menafikkan,
jika hati ini benar-benar merindukan nya.
sesosok pria yang tegas nan bijaksana,
yang bersenyum teduh membuatku luluh untuk berharap menjadi jodoh dunia akhiratnya.
bulan ini bulan ketujuh,
dari terakhir pertemuan kita yang disitu ada seseorang yang menyebut dirinya sebagai calon mu,
lantas kenapa hati tetap ingin menunggu,
sedangkan sudah pasti dia tak tertakdir padaku.
ahh kamu,
yang terkadang kusebut dalam doa untuk kebaikanmu.
berharap semesta masih berpihak kepadaku,
kalaupun tak bersamamu semoga masih ada kesempatan untuk sekedar menyapamu,
bukan ingin merebutmu,
tapi dalam keadaan yang baru,
inginkan berterima kasih pada Tuhan karna telah mengizinkan bertemu.
aku tak pernah menyalahkan Tuhan
untuk segala perkenalan termasuk rasa patah hatiku,
karna ku tahu Dia adalah skenario terbaik dalam jalan ceritaku.
"Anfa Putra Hadinata, mungkin Tuhan memperingatiku untuk semakin dekat pada Nya melalui kamu. Ku panjangkan sujud-sujudku, ku simpuhkan segala keluh kesah dalam doaku dan ku ikhlaskan setiap kejadin ku. Pastilah Tuhan mengerti akan maksudku, bukan karena kamu aku berhijrah, tapi lantaran kamu datanglah sebuah hidayah", beberapa bait yang ku tuangkan dalam buku diary setelah pukul 03.00 hari ini.
Aku masih mengenangmu, 
masih mengingat setiap bait kata beserta senyuman itu.
"jaga dia agar bahagia selalu", bisikku pada gelaran sajadahku.
meminta tegar untuk setiap jalan yang semesta berikan,
meminta ikhlas untuk kehilangan yang terasakan,
dan meminta kekuatan untuk berlanjutkan hidup tanpa kegalauan.
hmm.. Jika rasa adalah sebuah kesalahan
kumohon perpisahan adalah keringanan tanpa beban.
Kring..Kring..Kring..
08xxxxxxxx07 menghubungiku
mengagetkan lamunan serta puing-puing bayanganku.
siapa?
kamu?
ahh number ini kenapa menghungiku.

#4 waiting list :D

Senin, 09 Oktober 2017

#BAVER

Kamu?
apa kabar nya?
Baik-baik sajakah?
entah..mengapa hari ini tiba-tiba saja mengingat senyumu yang teduh itu
hei..siapa namamu?
sepertinya kita belum sempat berkenalan waktu itu
seakan Tuhan menjawab rasa rinduku malam itu
aku masih terperangak alias mlongoo,
loh kamu? jawab ku dengan wajah kaget bercampur malu dan juga senang bertemu kamu.
malu??
iya.. dihadapanmu aku selalu malu-malu semenjak pertemuan itu.
tapi andai kau tahu,
terkadang disela doa ku
mataku terpejam
berbibisk pada langit,
bercerita pada Tuhan berharap bertemu dan bisa bersamamu jika kamu pun jodohku.
Eh loh kok nglamun sih, pertanyaanku gak dijawab-jawab pula. Uhh.
hehe iya, aa..aa..ku rafika.
Arrrghh kenapa menjadi gugup begini sih, pikirku.
hai rafika.. kenalin aku anfa, "katamu.
iya fa, "balasku.
haha lucu banget sih kamu, sambil terkekeh-kekeh,tiba-tiba kau usap kepalaku layaknya seorang kakak.
yaa.. itulah kamu,
dewasa, teduh, memiliki senyuman yang tulus,
dan mungkin itu salahsatunya, yang membuatku susah move dari seorang Anfa Putra Hadinata.
Kamu mulai bercerita panjang lebar,
dan seperti biasanya aku hanya bisa diam terpesona mendengar kata perkata dari tuturmu yang penuh wibawa,
ahh kamu..
membuatku baper sendiri melihatnya.
setelah sekian lama aku menjomblo karena Nya,
mungkin kali ini sudah tiba saatnya,
ahh.. lagi-lagi pikiran itu terlintas begitu saja.
eitss.. tunggu dulu.
apakah mungkin secepat ini aku menemukan nya? penyempurna agama ku yang selalu kupinta dalam sepertiga malamku apakah dia?
Tuhan..Tuhan..Tuhan.. Astaghfirullah..
berkali-kali aku mencoba mengondisikan hati dan pikiranku yang semakin entah kemana.
tapi bukankah tidak ada yang tak mungkin bagi Dia sang pembolak balik hati yang Maha dari segalanya.
Perlahan-lahan aku mencoba menatapnya.
mencoba meyakinkan diriku bahwa aku dan dia bukan siapa-siapa.
tanpa aku sadari kamupun juga menatapku untuk waktu yang lama,
Astaga.. akupun terkaget saat kita bertemu pada satu arah mata tanpa sengaja.
Dan lagi, kamu pun tertawa.
seakan tahu apa yang sedang ada dipikiranku dan membuatku gelisah.
Sssss... Ssss.. Sss.. tiba-tiba hening, hanya terdengar suara angin yang menambah bumbu-bumbu rasa yang semakin tak tahu batas ujung nya.
aku menarik nafasku dalam-dalam,
dalam pejaman mata sekejap aku melihat senyumanmu ada disana.
"Tuhan.. Jika benar harus aku jatuh cinta, cintakan aku pada seseorang yang bisa membawaku untuk lebih mendekat kepada MU dan menjadi lembaran surga dalam kehidupan nya", aku berdoa di dalam hati.
Detak jantungkupun mulai menenang,
dan tiba-tiba, "Rafika..", kamu menyebut nama ku dengan lirih,
dan lebih pelan dari sebelum-sebelumnya.
"Iya fa", jawabku.
"apakah kamu sudah punya calon pendamping hidup?",katanya.
mataku terbelalak, pertanyaan yang membuatku kaget dan tak tahu bagaimana cara menjawab nya.
"Kak Anfaaaa.........." teriakan seorang gadis cantik dari kejauhan, yang memanggilmu dengan manja dan berjalan kearah kita yang sedang dalam suasana cukup tegang menurutku.
"Fika, kenalin nih, ini Irma. aaa.., calonnya kak anfa", Irma melanjutkan perkataanmu yang belum selesai itu.
Lagi.. lagi.. kamu pun hanya tersenyum tipis waktu itu.
"oh iya kak, aku sudah dapat buku yang aku cari nih, yuk pulang, nanti dicari mama loh", Irma mengajak Anfa untuk pulang.
aku yang masih terkaget-kaget tak percaya, mencoba tersenyum tipis seakan meng-iyakan ajakan mereka untuk menyudahi percakapan kita malam itu.
Oh iya.. sudah jam delapan nih, Aku berpura-pura melihat jam ditanganku.
aku juga harus pulang, lanjutku.
"Oke fika, kamu sama siapa, mau pulang bareng mungkin?", kamu mencoba mengajakku.
"Oh tidak fa, terima kasih. kalian duluan saja", balasku.
"Ya sudah, hati-hati ya kamu pulang nya, See you again ya rafika, Assalamualaikum", kamu menambahinya.
"Iya, kamu juga, waalaikum salam". aku mengakhirinya.
kamu semakin jauh dari pandanganku, tapi aku masih enggan beranjak pergi dari tempatku,
calon? maksudnya?
apa mungkin irma calon istrinya anfa?
tiba-tiba petir searasa menyambar dalam hatiku begitu saja.
Tuhan..
Dan lagi..
haruskah hati ini kembali patah untuk yang kedua kalinya??

#3 On Progress
wait yaa :)

inspiring motivation

INSPIRING MOTIVATION~

ketika kegagalan itu nyata,
anggap saja mungkin Allah ingin mendengar doa mu lebih lama.
kamu tahu pengamen dijalanan? 
ya doa itu layaknya kmu mengamen dijalanan,
dimna ada seorg pengamen yg suaranya indah dan merdu pastilah kamu akan menahan pengamen tersebut untuk bernyanyi lebih lama lgi baru memberikan uang mu bukan?
yaa anggap saja Allah pun begitu,
ketika menurut Nya doamu adalah terlalu indah untuk dikabulkan dengan cepat,
maka Dia tak mengabulkan doamu begitu saja,
kau tahu kenapa?
karna Dia ingin mendengar doa2mu lebih lama lagi,
lebih dekat dengan Nya, 
dan lebih mencintai Nya.
Karna belumlah tentu kamu akan melantunkan doa2 indah yang sama ketika Dia memberikan nya begitu saja.
SEMANGAT !!

kegagalan hanyalah sebuah kesuksesan yg tertunda jika km mau seribu puluh kali bangkit utk satu kali gagal. 
bukan kah Allah tak pernah menguji hambaNya diluar batas kemampuan kita?
Percayalah amanah tdk akan pernah slah memilih pundak nya.
"Semua orang punya urusan yang sama hanyasaja dengan beban yang berbeda"
Pejamkan mata sejenak ,

tarik nafas begitu dalam,
dan renungkan..
hanya saja jangan terlalu nyaman dengan alasan2 yg sedang diciptakan sendiri.
tugas mu hanya perlu dua kali bangkit ketika satu kali gagal.
Ya gagal itu wajar bukan?
Meskipun bangkit tak semudah dilakukan seperti teori belaka,
tapi percaya saja,
Dia adalah yang terbaik sebagai pemilik rencana.
Ingat.. 
jangan pernah menyerah dengan apa yang dimainkan oleh keadaan~

#bea818

Minggu, 08 Oktober 2017

BUKAN HARI INI~

Perihal jodoh bukankah ada Tuhan yang Maha mengatur?
Lantas kenapa masih risau dan menggalau?
ya itulah kita sebagai manusia.
Layaknya aku, kamu dan kita
Mungkin aku kehilanganmu karena Nya.

#1 PERTEMUAN
Hai sapa nya dengan lembut,
Dug.. tiba-tiba aku salah tingkah.
aku yang tak pernah mengenalmu sebelumnya,
mendadak malu setiap kali kamu berkata-kata.
Bagaimana bisa? entah.
jantungku mulai berasa tak karuan
Fikiran ku tak fokus mulai berhamburan
dan pandangan pun mulai tak tahu arah dan tujuan.
Astaghfirullah..
berkali-kali aku mengucapkanya
berkali-kali pula aku meraba hatiku untuk mengondisikanya.
Tuhan apa maksudnya?
siapa dia?
bahkan setelah hari ini belum tentu aku bertemu dia untuk selanjutnya.
Tapi ini untuk pertama kalinya
dari setiap pertemuan-pertemuanku yang lainya
Tuhan apa maksud ini semuanya?
ahh.. berulang kali aku bertanya-tanya tentang kehadiranya
dan sekali lagi aku hanya bisa mencoba mengondisikan hati dan pikiranku yang terus bermetafosa
sembari berkata,
Tuhan tolong jangan patahkan hatiku untuk kedua kalinya
Aku tak ingin jatuh cinta jika hanya untuk terluka
ku mohon tolong cinta kan aku pada yang seharusnya
yang diridhoi bersama untuk jalan menuju surga dunia akhirat kita
Tuhan tolong..
aku menarik nafas ku panjang,
lagi-lagi ku hanya bisa berucap ampun
mencoba menguatkan hati yang semakin terbawa perasaan tak ada ujung
dan tuttt...tutt... tutt...
sudah dulu ya.. aku harus pergi.
dia menyadarkanku dr lamunan
yang sedari tadi hanya mengangguk ngangguk mendengarkan semua ceritanya
Bye.. sampai jumpa,
Assalamualaikum,
katanya lembut.
dibumbui dengan seulas senyuman khasnya,
yang entah sampai kapan aku bisa melupakanya.

#2 Next project
coming soon, ditunggu yaa :)

Kamis, 05 Oktober 2017

Semanis senyuman senja

Semanis Senyuman Senja~

Layaknya senja, 
hadirmu memberi arti tersendiri akan warnanya
meski terkadang keberadaanmu adalah penanda datangnya gelap yang akan tiba
tapi adanya kamu adalah rasa terimakasihku tersendiri kepada Pencipta.
Kamu adalah keindahan,
dimana seseorang akan merasa bahagia setiap kamu datang
tak habis-habisnya berucap syukur karena takjub akan segala keajaiban
aku pun mensyukuri pertemuan kita meski sebatas kesesaatan.
Kamu adalah semanis senyuman senja
yang membuat ku bersamangat untuk menyambutmu ada
dan membuatku mengenang seiring dengan menutupnya mata.
Senja..sampai jumpa
tak ingin aku berucap selamat tinggal
walau pada dasarnya esok adalah perjumpaan dengan senja-senja yang lainya
yang kedatangan nya tak menjamin ku akan semerona hari ini
yang keindahanya tak menjamin ku untuk tidak bersedih lagi
tapi aku berterima kasih karena Tuhan pernah memberiku kesempatan untuk bertemu senyuman seindah kamu di sore ini
walau akhirnya aku tak selamanya bisa bersamamu tapi setidaknya langit pernah menjadi saksi bahwa kita pernah ada dalam satu waktu.
Mari kita berjumpa dilain jam dan kesempatan
meskipun kamu adalah ketidakmungkinan
tetapi didalam doa kamu tetaplah sebuah pengharapan.

#bea818
#edisisenja