Senin, 09 Oktober 2017

#BAVER

Kamu?
apa kabar nya?
Baik-baik sajakah?
entah..mengapa hari ini tiba-tiba saja mengingat senyumu yang teduh itu
hei..siapa namamu?
sepertinya kita belum sempat berkenalan waktu itu
seakan Tuhan menjawab rasa rinduku malam itu
aku masih terperangak alias mlongoo,
loh kamu? jawab ku dengan wajah kaget bercampur malu dan juga senang bertemu kamu.
malu??
iya.. dihadapanmu aku selalu malu-malu semenjak pertemuan itu.
tapi andai kau tahu,
terkadang disela doa ku
mataku terpejam
berbibisk pada langit,
bercerita pada Tuhan berharap bertemu dan bisa bersamamu jika kamu pun jodohku.
Eh loh kok nglamun sih, pertanyaanku gak dijawab-jawab pula. Uhh.
hehe iya, aa..aa..ku rafika.
Arrrghh kenapa menjadi gugup begini sih, pikirku.
hai rafika.. kenalin aku anfa, "katamu.
iya fa, "balasku.
haha lucu banget sih kamu, sambil terkekeh-kekeh,tiba-tiba kau usap kepalaku layaknya seorang kakak.
yaa.. itulah kamu,
dewasa, teduh, memiliki senyuman yang tulus,
dan mungkin itu salahsatunya, yang membuatku susah move dari seorang Anfa Putra Hadinata.
Kamu mulai bercerita panjang lebar,
dan seperti biasanya aku hanya bisa diam terpesona mendengar kata perkata dari tuturmu yang penuh wibawa,
ahh kamu..
membuatku baper sendiri melihatnya.
setelah sekian lama aku menjomblo karena Nya,
mungkin kali ini sudah tiba saatnya,
ahh.. lagi-lagi pikiran itu terlintas begitu saja.
eitss.. tunggu dulu.
apakah mungkin secepat ini aku menemukan nya? penyempurna agama ku yang selalu kupinta dalam sepertiga malamku apakah dia?
Tuhan..Tuhan..Tuhan.. Astaghfirullah..
berkali-kali aku mencoba mengondisikan hati dan pikiranku yang semakin entah kemana.
tapi bukankah tidak ada yang tak mungkin bagi Dia sang pembolak balik hati yang Maha dari segalanya.
Perlahan-lahan aku mencoba menatapnya.
mencoba meyakinkan diriku bahwa aku dan dia bukan siapa-siapa.
tanpa aku sadari kamupun juga menatapku untuk waktu yang lama,
Astaga.. akupun terkaget saat kita bertemu pada satu arah mata tanpa sengaja.
Dan lagi, kamu pun tertawa.
seakan tahu apa yang sedang ada dipikiranku dan membuatku gelisah.
Sssss... Ssss.. Sss.. tiba-tiba hening, hanya terdengar suara angin yang menambah bumbu-bumbu rasa yang semakin tak tahu batas ujung nya.
aku menarik nafasku dalam-dalam,
dalam pejaman mata sekejap aku melihat senyumanmu ada disana.
"Tuhan.. Jika benar harus aku jatuh cinta, cintakan aku pada seseorang yang bisa membawaku untuk lebih mendekat kepada MU dan menjadi lembaran surga dalam kehidupan nya", aku berdoa di dalam hati.
Detak jantungkupun mulai menenang,
dan tiba-tiba, "Rafika..", kamu menyebut nama ku dengan lirih,
dan lebih pelan dari sebelum-sebelumnya.
"Iya fa", jawabku.
"apakah kamu sudah punya calon pendamping hidup?",katanya.
mataku terbelalak, pertanyaan yang membuatku kaget dan tak tahu bagaimana cara menjawab nya.
"Kak Anfaaaa.........." teriakan seorang gadis cantik dari kejauhan, yang memanggilmu dengan manja dan berjalan kearah kita yang sedang dalam suasana cukup tegang menurutku.
"Fika, kenalin nih, ini Irma. aaa.., calonnya kak anfa", Irma melanjutkan perkataanmu yang belum selesai itu.
Lagi.. lagi.. kamu pun hanya tersenyum tipis waktu itu.
"oh iya kak, aku sudah dapat buku yang aku cari nih, yuk pulang, nanti dicari mama loh", Irma mengajak Anfa untuk pulang.
aku yang masih terkaget-kaget tak percaya, mencoba tersenyum tipis seakan meng-iyakan ajakan mereka untuk menyudahi percakapan kita malam itu.
Oh iya.. sudah jam delapan nih, Aku berpura-pura melihat jam ditanganku.
aku juga harus pulang, lanjutku.
"Oke fika, kamu sama siapa, mau pulang bareng mungkin?", kamu mencoba mengajakku.
"Oh tidak fa, terima kasih. kalian duluan saja", balasku.
"Ya sudah, hati-hati ya kamu pulang nya, See you again ya rafika, Assalamualaikum", kamu menambahinya.
"Iya, kamu juga, waalaikum salam". aku mengakhirinya.
kamu semakin jauh dari pandanganku, tapi aku masih enggan beranjak pergi dari tempatku,
calon? maksudnya?
apa mungkin irma calon istrinya anfa?
tiba-tiba petir searasa menyambar dalam hatiku begitu saja.
Tuhan..
Dan lagi..
haruskah hati ini kembali patah untuk yang kedua kalinya??

#3 On Progress
wait yaa :)

0 komentar:

Posting Komentar